gundah berbunga

sendu cuaca malam ini.
murni karena aku gundah.
sekaligus merindu pelukannya.
merindu hanya bumbu kok.
tapi yang menari didalam pejam mataku ya hanya tatapan - entah apa artinya - dari kedua mata cokelatmu itu.
kadang terpikir kamu cinta aku.
lalu tersadar, ah kamu hanya bermain.
tapi aku senang bersamamu.
tapi tak terasa apa yang kamu rasa saat bersamaku.
kamu tak dapat ditebak hanya dengan tatap.
kadang harus digali dengan aksara.
aksaraku kurang tajam nampaknya untuk menggali harta karun di dadamu.
pada akhir kata aku hanya mencampur adukkan perasaan ini.
senang dan takut.
semu dan abuabu jadinya.

Comments

Popular Posts